Pages

Selasa, 28 Juni 2011


Wasiat seorang ibu solehah pada zaman kegemilangan Islam.

“Wahai anakku..! Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu....

pesanan isteri ‘Auf bin Muhlim Ashaibani kepada puterinya ketika hendak menikah dengan al Haris bin Amr,..raja negeri Kandah...
Sewaktu utusan diraja hendak membawa pengantin untuk disampaikan kepada raja..ibunya berwasiat kepada anak perempuannya...

“Wahai anakku..!
Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu..aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya..tapi ini sebagai peringatan untuk yang lalai dan pedoman kepada yang berakal...

Andai kata wanita tidak memerlukan suami karena merasa cukup dengan kedua ibu bapaknya..tentu ibumu adalah orang yang paling merasa cukup tanpa suami...Tapi wanita diciptakan untuk lelaki..dan lelaki diciptakan untuk mereka..

Wahai puteriku..
Sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu..untuk pindah kepada seorang lelaki yang belum kamu kenal..dan teman hidup yang baru...
Karena itu..jadilah 'BUDAK WANITA' baginya..tentu dia juga akan menjadi 'BUDAK' bagimu serta menjadi pendampingmu yang SETIA..

Peliharalah sepuluh sifat ini terhadapnya..tentu Dia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu...

Pertama dan kedua..berkhidmat dengan RASA PUAS serta TAAT dengan baik kepadanya...

Ketiga dan keempat..Perhatikan pandangan MATAnya dan BAU yang diciumnya.. Jangan sampai matanya memandang yang buruk darimu dan jangan sampai dia mencium kecuali yang harum darimu...

Kelima dan keenam..Perhatikan waktu TIDUR dan waktu MAKANnya..
karena lapar yang berlarutan dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa marah..

Ketujuh dan kelapan..MENJAGA HARTANYA dan MEMELIHARA KEHORMATAN serta keluarganya...Perkara pokok dalam masalah harta adalah membuat anggaran dan perkara pokok dalam keluarga adalah pengurusan yang baik..

Kesembilan dan kesepuluh..JANGAN MEMBANGKANG perintahnya dan jangan MEMBUKA RAHASIANYA...
Apabila kamu tidak mentaati perintahnya..berarti kamu melukai hatinya... Apabila kamu membuka rahasianya kamu tidak akan aman dari pengkhianatannya...

Kemudian janganlah kamu bergembira di hadapannya ketika dia bersedih..atau bersedih di hadapannya ketika dia bergembira...
Jadilah kamu ORANG YANG SANGAT MENGHORMATINYA..tentu dia akan sangat memuliakanmu..

Jadilah kamu orang yang selalu SEPAKAT dengannya...tentu dia akan sangat belas kasihan dan sayang padamu...

Ketahuilah..sesungguhnya kamu tidak akan dapat apa yang kamu inginkan.. hingga kamu mendahulukan keridhaannya daripada keridhaanmu..dan mendahulukan kesenangannya daripada kesenanganmu..baik dalam hal yang kamu suka atau yang kamu benci..dan Allah akan memberkatimu...”

Nasehat di atas seharusnya diterima dengan beberapa asas penting...

- Suami yang dicari adalah suami yang beriman lagi taat kepada perintah Allah...

- Ketaatan kepada suami adalah wajib..dengan syarat si suami tidak melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat Allah..

Begitulah hukum Allah..perbuatan kita yang positif..akan menghasilkan reaksi dan tindak balasan positif juga ..InsyaAllah...

from..MAHLIGAI ISLAM..

Ingatlah..
hanya kita yang bisa mengubah diri sendiri...
Dan percayalah..jika kita berubah..lingkungan dan orang di sekeliling juga akan berubah secara positif..InsyaAllah...

Foto Dinding Baca selengkapnya..

AQIDAH


Dalam Sebuah Hadis Qudsi...Allah swt berfirman..

"Hai anak Adam..!
Janganlah engkau melambatkan taubat..memanjangkan angan-angan dan kembali ke Akhirat tanpa amal...
Berkata bagaikan 'abid..namun berbuat seperti orang munafik...
Jika diberi tidak menerima..Jika tidak diberi tidak sabar...
Suka orang orang yang shaleh..tapi tidak termasuk dalam mereka..
Benci orang munafik..tapi kau termasuk mereka...
Dia perintahkan kebaikan..tapi tidak melakukannya...
Dia melarang kemungkaran..namun tidak meninggalkannya..".

Allahumma Yaa Allah...
Berikan kami rezeki taubat sebelum mati...Selamatkan kami daripada diuji dengan kata-kata kami...
Ingatkanlah kami ketika kami lupa..Karuniakanlah kepada kami syafaat Nabi Muhammad saw..


----------------------------------------------

Barangsiapa mengaku 3 perkara..namun tidak bersih daripada 3 perkara.. berarti dia ''TERTIPU''..

1. mengaku akan manisnya zikir..sedangkan dia masih cintakan dunia..

2.mengaku ikhlas beramal..tetapi suka penghormatan manusia kepadanya..

3. mengaku cinta kepada khaliqnya..tetapi masih memperturutkan hawa nafsunya...

Rasulullahsaw bersabda..
"Akan datang kepada umatku.. dia menyukai 5 perkara dan melupakan 5 perkara..
- Mereka suka kepada dunia dan melupakan Akhirat..
- Mereka suka kepada harta sehingga melupakan Hari Hisab..
- Mereka cintakan makhluk sehingga melupakan Khaliqnya..
- Mereka suka berdoa..tetapi lupa bertaubat..dan
- mereka suka rumah tetapi lupa pada kubur."

Ya Allah...Ya rahman..Ya rahim..
Peliharalah kami dalam perbuatan kami..karuniakanlah kepada kami hati yang khyusuk dalam setiap ibadah..
timbulkanlah perasaan takut kami kepada-MU. Ingtkanlah kami akan keadaan di dalam kubur kelak...

========================


Rasulullah saw telah bersabda..

"Sesungguhnya SYAITAN itu meletakkan belalainya di atas HATI anak ADAM.. Apabila beliau (anak adam) BERDZIKIR.. syaitan itu akan pergi menjauh darinya..dan Jika dia lupa kepada Allah..syaitan itu akan MENYESATKAN HATINYA..".

Ya Allah..Ya Rahman,..Ya Rahim..Ya Fattah..Ya 'Aliyy..Ya Razzaq..Ya Kariim.. Bukakanlah Hati kami..Tambahlah Cahaya Hidayah-Mu agar kami selalu berdzikir kepada-Mu..Berikanlah Kedamaian di dalam hati-hati kami dan bukakanlah hati hati kami agar saling mengasihi di dalam Islam...
Amiin Ya Rabbal 'Aalamin...

========================


Siapa yang melihat kelalaian di dalam dirinya...Itulah hamba yang dimuliakan Allah..
Siapa yang merasa berkelebihan di dalam dirinya..Itulah hamba yang dihinakan oleh Allah...

Ya Allah..Ya Rahman..Ya rahiim..permudahlah kami untuk hidup di atas jalan-Mu...Tanamkanlah di dalam hati kami Cinta kepada-Mu..
Jadikan tangan kami pemurah..
Lidah kami berdzikir dan berhikmah..Jadikanlah diri kami istiqamah.

Ya Allah..Tuhan yang membolak-balikkan hati..tetapkanlah hati kami pada agama-Mu..

Alllahumma Amiin... Baca selengkapnya..

Senin, 27 Juni 2011




FITNAH DUNIA

Malam pasangannya siang..Jaga pasangannya tidur..
Rajin pasangannya malas..Dan LELAKI pasangannya PEREMPUAN...

Karena perempuan adalah pasangan lelaki..maka Allah telah menciptakan bentuk badan wanita itu dapat memikat hati lelaki...

Bila berkata tentang terpikat..maka ada hubunganya dengan nafsu...
Jika ada hubunganya dengan nafsu..ada hubunganya pula dengan bisikan SYAITAN..

Jadi untuk mengawal nafsu..mesti dikawal dengan iman...
Untuk mendapatkan iman..mesti menurut perintah Allah dan Rasul-Nya..serta menjauhi larangan-Nya...

Pada mata lelaki..perempuan adalah simbol...Simbol apa..??
semua orang tahu..lelaki mempunyai imaginasi yang nakal jika tidak dikawal dengan iman...Maka mata lelaki ini selalu menjalar apabila terlihat seorang perempuan...

wahai lelaki..janganlah kamu melihat mukanya..karena dia akan menimbulkan fitnah..kecuali jika kamu wahai lelaki ingin meminangnya...
Jika wanita itu cukup shaleh..takut mukanya yang cantik akan menimbulkan fitnah..maka berpurdahlah kamu..jika itu lebih baik untuk kamu....

Seperti firman Allah.."Dan tundukkanlah pandanganmu dan jagalah kemaluanmu"....

Sekilau kilaunya berlian paling menarik untuk dicuri.. Seindah-indahnya ciptaan adalah yang paling sukar untuk dijaga…

Hal yang wajar jika seorang wanita ingin terlihat cantik..asalkan ditujukan untuk suaminya sendiri...
Lalu bagaimana jika ada wanita yang ingin terlihat cantik dengan jilbabnya tapi bukan untuk dilihat suaminya..? Atau mempamerkan gambar di FACEBOOK agar semua mata memandangnya...?

Duhai wanita muslimah yang merindukan Jannah..wanita seperti apakah yang ingin selalu tampil cantik tapi bukan untuk suaminya...?

Siapakah yang telah meracunimu sedemikian rupa...?
Apakah dirimu rela menjadi hiasan syaitan...?

Sungguh menyedihkan..sungguh menyesakkan dada..jika tidak memahami hikmah yang disyari’atkannya jilbab bagi mereka...

Dengan “sepotong” kain yang hanya menutupi rambut..mereka katakan telah berjilbab...
Dengan “selembar” kain yang diikat-ikatkan ke lehernya..mereka katakan telah berjilbab...
Yang lebih menyedihkan lagi..mereka mengenakan seluar jeans ketat agar dikatakan sebagai wanita muslimah yang dinamis...
Bahkan berdandan berlebih-lebihan agar terlihat cantik sehingga rela menjadi santapan mata para lelaki hidung belang...Allahul Musta’an

saudariku fillah...Janganlah kau jadikan dirimu sebagai fitnah bagi lelaki yang beriman..meskipun kau katakan tidak berniat seperti itu...
Janganlah kau jadikan dirimu hiasan syaitan...
Ketahuilah..bahwa para wanita shalehah yang merindukan Jannah tidak akan pernah rela menjadikan dirinya TONTONAN bagi kaum laki-laki yang bukan mahramnya...
Para wanita yang beriman kepada hari akhir..tidak akan TEGA membuat lelaki yang beriman terfitnah oleh dirinya...
Maka janganlah kau jadikan dirimu sebagai SUMBER FITNAH...

Bukankah kehancuran Bani Israil bangsa yang terlaknat berawal dari fitnah (godaan) wanita...? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman..

“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam...Hal itu dikarenakan mereka bermaksiat dan melampaui batas...Adalah mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang mereka lakukan... Sangatlah buruk apa yang mereka lakukan.”
(Al-Ma`idah: 79-78)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda..

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah mempersona)..dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya..kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap DUNIA dan WANITA, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil DARI KAUM WANITA.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya untuk berhati-hati dari fitnah wanita dengan sabda baginda..

“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“Wanita itu aurat..maka bila ia keluar rumah, syaitan menghiasnya (dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).”

Sungguh fitnah wanita termasuk cobaan terbesar dan paling mengerikan bagi kaum Adam...
Karena wanita..dua orang lelaki berkelahi...
Lantaran wanita.. dua kubu saling bermusuhan dan saling serang...
Oleh sebab wanita..darah begitu murah dan mudah diguyurkan...
Karena wanita.. seseorang dapat terjatuh ke dalam jurang kemaksiatan... Bahkan.. karena wanita..si cerdas yang baik dapat berubah menjadi dungu dan liar....

Duhai wanita muslimah saudariku fillah...Simaklah firman Allah Ta’ala berikut ini..semoga Allah Ta’ala menjauhkan dirimu dari perbuatan
“ingin terlihat cantik” kepada selain suami...

“Dan tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)

“Apabila kalian meminta sesuatu keperluan kepada mereka maka mintalah dari balik hijab/ tabir, yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)

“Di antara manusia ada yang mengatakan..
“Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”..padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (Al-Baqarah: 8).

Modal mereka hanyalah makar dan tipu daya semata...Harta yang mereka miliki hanya dusta dan kebohongan belaka...Mereka memiliki otak materialistik untuk sekadar memuaskan semua pihak..kaum mukminin dan orang-orang kafir..sehingga bisa aman berada di antara golongan mana pun..

Allah Ta’ala berfirman..

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman..pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sedar.” (Al-Baqarah: 9)

Hati mereka sudah dipenuhi oleh penyakit syubhat dan syahwat..sehingga membinasakannya...
Tujuan-tujuan buruk telah menguasai keinginan dan niat mereka sehingga merusaknya...Kerusakan mereka telah menghantarkan kepada kebinasaan sehingga para doktor yang pakar pun tidak mampu mengobatinya.

Firman Allah Ta’ala:

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
“Dalam hati mereka ada penyakit..lalu ditambah Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih.. disebabkan mereka berdusta.” (Al-Baqarah: 10)

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda..

كل بني آدم خطاء. وخير الخطائين التوابون
“Setiap anak Adam itu pasti bersalah (pernah berbuat salah)...Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat (kepada Allah).”
(Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan selain keduanya)

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الألْبَابِ
“Mereka yang mendengarkan perkataan..lalu mereka mengikuti dengan sebaik-baiknya...Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang menggunakan akal.” (Az Zumar: 18)

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلا عَظِيمًا
“Dan Allah hendak menerima taubatmu..sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (An Nisaa’: 27) Baca selengkapnya..

Minggu, 26 Juni 2011



BERDZIKIR DENGAN BIJI TASBIH BERTENTANGAN DENGAN PETUNJUK RASULULLAH SAW..

Dari Abdullah bin Amr.. katanya
“Aku melihat Rasulullah saw menghitung tasbih dengan tangan kanannya..”
[H.R. Abu Daud –sahih]

Dari Yasirah(seorang perempuan Muhajirin) berkata..“Rasulullah saw pernah bersabda kepada kami..

“Hendaklah kalian selalu tetap bertasbih..nanti akibatnya kalian akan melupakan tauhid/rahmat...Dan hendaklah kalian hitung dengan jari-jari karena sesungguhnya jari-jari itu nanti akan diminta untuk berbicara..”
[H.R. Abu Daud- hasan]

Hadis ini diperkuatkan lagi dengan ayat al-Quran surah Yasin ayat 65..Nur ayat 24..Fussilat ayat 20-22

Diriwayatkan oleh Ibnu Wadldlah Al-Qurtubi di dalam kitabnya Al-Bida’u wan Nahyu ‘Anhu halaman 12 dari Shult bin Bahram..dia menceritakan..

Ibnu Mas’ud (sahabat Nabi) pernah melewati seorang perempuan yang ada padanya biji-bijian tasbih yang dia pergunakannya untuk bertasbih..
Maka Ibnu Mas’ud memutuskannya dan membuang biji-bijian tasbih itu..
Kemudian beliau melewati seorang lelaki yang sedang bertasbih dengan batu-batu kecil..lalu beliau menendang dengan kakinya lalu berkata..
“Kamu telah mendahului..! Kamu telah mengerjakan bidaah/bid’ah yang gelap! Kamu telah mengalahkan ilmunya sahabat-sahabat Muhammad saw..!

Berikut adalah hadis yang digunakan sebagai dalil membolehkan menggunakan biji tasbih untuk berzikir..tetapi sekitar hadis daif/lemah dan maudhu/palsu yang tidak boleh dijadikan hujah..

Dari Abu Hurairah ra marfu..
“adalah (Nabi saw) bertasbih dengan batu-batu kecil.”.[Hadis sangat lemah]

Dari saad bin abi Waqqas..bahwa dia pernah masuk ke rumah seorang perempuan bersama Rasulullah saw sedangkan di tangan perempuan itu ada biji-bijian atau batu-batu kecil yang dipergunakan untuk tasbih dgnnya..
[H.R. Abu Daud At-Tirmidzi dan Hakim – DAIF/LEMAH]..

Dari Shafiyyah dia berkata..

“Rasulullah saw pernah masuk ke rumahku sedangkan dihadapanku ada empat ribu biji-bijian yang aku pakai untuk bacaan tasbihku dengannya…..”
[H.R. At-Tirmidzi dan Hakim-daif/lemah]

“Sebaik-baik pemberi ingat itu adalah subhah (biji-bijian tasbih untuk berzikir).”..[HADIST PALSU riwayat Imam Dailami dalam Musnad Fidaus]

Ulama-ulama bahasa (arab) berkata perkataan ‘subhah’/biji-bijian tasbih itu awalnya tidak pernah dikenali oleh orang-orang Arab..Bagaimana mungkin Nabi saw memerintahkan sahabat atas perkara yang tidak pernah dikenalnya.

Sebanyak-banyak zikir yang dianjurkan Nabi saw yang sahih adalah 100 kali dan ada zikir yang dianjurkan membacanya tetapi tidak dituntut dibilangnya Dzikir tersebut..cukup berDzikir sekedar kemampuan..

Dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda..

“Barangsiapa yang mengucapkan subhanallahi wabihamdihi dalam satu hari seratus kali...niscaya dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dilaut.”...[H.R. Al Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda..
“Barangsipa yang mengucapkan ‘laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir’...
100 kali dalam sehari..maka baginya sama dengan memerdekakan sepuluh hamba dan ditulis baginya 100 kebaikan dan dihapuskan darinya 100 kesalahan serta dia mendapat penjagaan dari gangguan syaitan pada hari itu sampai petang...Dan tidak ada seorang yang lebih utama darinya kecuali orang yang mengerjakan lebih banyak dari itu...
[H.R. Al Bukhari dan Muslim]

*Membaca lebih dari 100 kali tidak dituntut menghitungnya*

Dari Saad bin Abi Waqqas..katanya..Kami pernah duduk di sisi Rasulullah saw lalu baginda bersabda..

“Lemahkah salah seorang kamu untuk mengerjakan setiap hari seribu kebaikan..?” .
Maka bertanya seorang yang ada dalam majlis itu kepada baginda.. “Bagaimanakah salah seorang dari kami mengerjakan seribu kebaikan..?” Baginda bersabda..
“yaitu dia bertasbih (subhanallah) seratus kali tasbih nescaya akan ditulis baginya seribu kebaikan dan dihapuskan darinya seribu kesalahan...”
[H.R. Muslim]

Dari Abu Hurairah ra katanya Rasulullah saw bersabda..

“Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah (subhanallah) 33X pada setiap selesai shalat (fardhu) dan bertahmid kepada Allah (alhamdulillah) 33X dan bertakbir kepada Allah (allahu akbar) 33X..
maka yang demikian itu jumlahnya menjadi 99...Kemudian dia mencukupkan menjadi seratus dengan mengucapkan..Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir (1X). Maka akan diampunkan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di laut.”
[H.R. Muslim]

Ada dzikir yang diajar oleh Nabi saw tetapi kita tidak dituntut menghitungnya..Jadi cukup membaca sekedar kemampuan...

Dari Abu Hurairah ra..katanya Rasulullah saw bersabda..

“Dua kalimat yang ringan diucapkan akan tetapi berat pada timbangan yaitu: subhanallahi wa bihamdih..subhanallahil ‘adziim.”
[H.R. Bukhari dan Muslim]

Dari Samurah bin Jundub Rasulullah saw bersabda..

“Ada empat perkataan yang dicintai oleh Allah swt yaitu..
subhanallah..walhamdulillah..wa laa ilaaha illaah..wallahu akbar...
Tidak salah kalau engkau memulai dari mana saja...”
[H.R. Muslim]


Allah swt perintahkan kita supaya berdzikir dengan suara yang TIDAK KERAS...

[Surah Al-A’raf:55 dan 205]..
Nabi saw melarang berdzikir dengan suara keras..
[HR Al Bukhari Muslim.Abu Daud At-Tirmidzi dan Ahmad]
Nabi melarang orang yang sedang shalat mengeraskan bacaan masing-masing..
[H.R. Abu Daud dan Ahmad]

*Orang yang shalat dilarang mengganggu orang yang shalat..sudah tentu orang yang di luar shalat tidak boleh mengganggu orang yang sedang shalat terutama makmum masbuk yang menyempurnakan shalat..

Ibnu Mas’ud (sahabat nabi) pernah menegur orang yang berdzikir dengan suara keras dan mengetuainya..Mereka menjawab..
Kami tidak menghendaki melainkan kebaikan semata-mata...

Ibnu Mas’ud menjawab kembali
“Dan berapa banyak orang yang menghendaki kebaikan..tidak akan pernah mencapainya
(tidak sama seperti al-Quran dan sunnah).

dzikir dianjurkan..cuma cara mengerjakan tidak betul..

Imam As-Syafie tegas memerintahkan makmum dan imam masing-masing meyembunyikan bacaan.
(Al Um-Kitab Shalat bab Zikir setelah Shalat)


SAMPAIKANLAH WALAU SATU AYAT..

Semoga bermanfaat.. Baca selengkapnya..

Senin, 20 Juni 2011

AKU KAH ITU



Saat terbangun dari lelap di sepertiga malam..Aku tak lebih cepat dari dia shalat tahajud...

Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda..
“Rabb kita -Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika sudah tersisa sepertiga malam terakhir...
Lalu Dia berfirman..“Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya..siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari sejak dini hari ku sudah kalah olehnya...

Saat fajar menampakkan keindahannya...
Aku tidak lebih cepat dari dia Shalat subuh berjamaah..

Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
Ya Rabb jangan Engkau golongkan kami kedalam orang-orang munafik...

Ketika udara pagi yang cerah mengiringil kesibukan..
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat dhuha...

Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma’ruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim)
Terdiam sejenak aku sudah mengulangi kealfaanku...

Saat hingar bingar kecerian jam istirahat kerja
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat dzuhur berjamaah..
Mendengar Adzan dan Iqomah..

Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Doa di antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. At-Tirmizi dan Abu Daud)
betapa aku sudah melewatkan kesempatan emas ini...

Lelah menjelang pulang kerja di sore hari...
Melihat wajah-wajah musam penuh kepenatan...
Tapi Aku tidak lebih cepat dari dia membasuh keletihan dengan air wudhu untuk shalat Ashar...

Padahal Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan???...

Ketika matahari mulai tenggelam dan keletihan mulai mendera...
Aku tidak lebih cepat dari dia shalat Magrib berjamaah...
Hati ini beralasan untuk beristirahat dari kepenatan....
Dan terkadang mengakhirkannya ketika matahari tenggelam di ufuk
Ya Allah beginikah sikap hambamu ini yang "katanya" ingin menegakkan islam...

Shalat isya sungguh berat kaki ini melangkah mengambil wudhu..
Sekali lagi Aku tidak lebih cepat dari dia shalat Isya berjamaah...
Sibuk bersenda gurau dengan kawan atau keluarga...
Terkadang berdalih ingin mengakhirkan shalat isya karena itu lebih utama...

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
Suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersibukkan dari mengerjakan shalat isya di awal waktu, maka beliau mengakhirkannya hingga kami tertidur di masjid kemudian kami terbangun, lalu kami tidur lagi kemudian terbangun. Lalu keluarlah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami, kemudian beliau bersabda: “Tidak ada seorang pun dari penduduk bumi yang menanti shalat ini selain kalian.” Adalah Ibnu Umar tidak memedulikan apakah ia mendahulukan atau mengakhirkannya, apabila ia tidak khawatir tertidur pulas/nyenyak dari mengerjakannya pada waktunya. Adalah Ibnu Umar tidur sebelum shalat isya.” (HR. Al-Bukhari)
Namun bukannya mengakhirkan malah meninggalkan shalat isya na'udzubillah....

Rizki seperti apakah yang kita harapkan jika keseharian ini ???
Aku Tidak Lebih Cepat Dari Dia dalam Shalat
Aku Tidak Lebih Cepat Dari Dia dalam Doa

Dan kemenangan bagaimanakah, yang kita harapkan akan terwujud bagi umat yang bila shalat subuh tiba, larut dalam tidur nyenyak, bila shalat ashar tiba, sedang hanyut dalam permainan, dan bila shalat ‘Isya’ tiba, asyik menonton sinetron.”
~Copy paste dari group di Facebook~ Renungan untuk semua~ Baca selengkapnya..

Bercintalah dengan setiap hembusan nafas



Dzikir dzikir Yang baik untuk diamalkan setiap hari..
tentang bilangannya..ada yang menngatakan 1000x..
tapi sahabat bisa berdzikir berapa kali sanggupnya.. namun 1000x adalah yang paling afdal.. InsyaAllah...

Jum'at..

يَا الله...(Ya Allah)..

Sabtu..

لاَ اِلَـٰـهَ اِلاَّ الله (Tiada Yang Nyata Melainkan Allah)

Minggu

يَا حَيُّ يَا قَيُّوم (Allah Tuhan Yang Maha Hidup dan Berdiri Dengan Sendiri)

Senen

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

(Tiada Daya Dan Kekuatan Melainkan Dengan Kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi Dan Maha Berkuasa Besar)

Selasa

اللهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

وَعَلَىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ

(Ya Allah Rahmatilah Nabi Muhammad saw Dan Keluarga Baginda)


Rabu

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ

(Aku Memohon Ampun Kepada Allah Yang Maha Besar)

Kamis

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِے سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ

(Maha Suci Allah Yang Maha Besar Dan Puji-pujian Kepada-Nya)

Berzikir adalah mengingat dan menyebut Asma Allah.

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah..maka Allah akan menyediakan ampunan dan pahala yg besar bagi mereka (QS Al Ahzab 33:35)

Zikir dapat dilakukan dengan lisan dan didalam hati ..
“ Mereka yg mengingat Allah diwaktu berdiri.. duduk dan berbaring ..... (QS Ali Imran 3:191);

DZikir menjadikan hati tentram...”
yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah maka hati jadi tentram (QS Ar Ra’d 13:28)

Allah Yubarik Fikum.. Baca selengkapnya..

Kamis, 16 Juni 2011

Inilah Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Berikut ini akan risalah yang berisi tanya-jawab dalam hal aqidah Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Dengan mencermati karya beliau ini akan tampaklah bagi kita sebenarnya bagaimana aqidah [keyakinan] beliau yang mungkin bagi sebagian kalangan telah mendapatkan kesan negatif mengenai beliau. Silakan anda telaah dengan pikiran yang jernih dan hati yang tenang. Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita.Allahuma Amin

Tanya : Siapakah Rabbmu?

Jawab : Rabbku adalah Allah yang telah memeliharaku dan memelihara seluruh alam dengan segala nikmat-Nya. Dia lah sesembahanku, tidak ada bagiku sesembahan selain-Nya. Sebagaimana yang difirmankan Allah ta’ala dalam surat al-Fatihah (yang artinya), “Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam.”

Tanya : Apakah makna kata Rabb?

Jawab : Yang menguasai dan yang mengatur, dan hanya Dia (Allah) yang berhak untuk diibadahi

Tanya : Apa makna kata Allah?

Jawab : Yaitu yang memiliki sifat ketuhanan dan berhak diibadahi oleh seluruh makhluk-Nya

Tanya : Dengan apa kamu mengenal Rabbmu?

Jawab : Dengan memperhatikan ayat-ayat-Nya dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya

Tanya : Makhluk apakah yang terbesar yang bisa kamu lihat di antara makhluk ciptaan-Nya?

Jawab : Langit dan bumi

Tanya : Apakah ayat (tanda kekuasaan)-Nya yang paling besar?

Jawab : Malam dan siang, matahari dan bulan

Tanya : Apakah dalil atas hal itu?

Jawab : Dalilnya adalah firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya Rabb kalian adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Allah menutupkan malam kepada siang dan mengikutinya dengan cepat, matahari dan bulan serta bintang-bintang semuanya ditundukkan dengan perintah-Nya. Ingatlah, sesungguhnya penciptaan dan pemberian perintah adalah hak-Nya, Maha berkah Allah Rabb seluruh alam.” (QS. al-A’raf : 54).

Tanya : Untuk apakah Allah menciptakan kita?

Jawab : Untuk beribadah kepada-Nya

Tanya : Apa yang dimaksud beribadah kepada-Nya?

Jawab : Mentauhidkan Allah dan menaati-Nya

Tanya : Dalam hal apa kita menaati-Nya?

Jawab : Kita taati perintah-Nya dan kita jauhi segala yang dilarang-Nya kepada kita

Tanya : Apa dalil untuk hal itu?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat : 56).

Tanya : Apa makna ’supaya mereka beribadah kepada-Ku’?

Jawab : Maknanya adalah agar mereka mentauhidkan Allah

Tanya : Apa yang dimaksud dengan tauhid?

Jawab : Tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah

Tanya : Apakah perkara terbesar yang dilarang Allah untuk kita?

Jawab : Perkara terbesar yang dilarang Allah adalah syirik yaitu berdoa kepada selain Allah [saja] atau berdoa kepada selain-Nya di samping berdoa kepada-Nya.

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Dalilnya adalah firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya (dalam beribadah) dengan sesuatu apapun.” (QS. an-Nisaa’ : 36).

Tanya : Apa yang dimaksud dengan ibadah?

Jawab : Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang tampak maupun yang tersembunyi

Tanya : Apa sajakah yang termasuk macam-macam ibadah?

Jawab : Ibadah itu banyak jenisnya, di antaranya adalah : doa, takut, harap, tawakal, roghbah (keinginan), rohbah (kekhawatiran), khusyu’, khas-yah (takut yang dilandasi ilmu), inabah (taubat), isti’anah (meminta pertolongan), isti’adzah (meminta perlindungan), istighotsah (meminta keselamatan dari bahaya), menyembelih, nadzar, dan jenis-jenis ibadah yang lainnya.

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Seluruh masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu menyeru bersama-Nya sesuatu pun.” (QS. al-Jin : 18).

Tanya : Apa hukum bagi orang yang mengalihkan ibadah kepada selain Allah?

Jawab : Orang yang melakukannya dihukumi musyrik dan kafir

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Barangsiapa yang menyeru bersama Allah sesembahan yang lain padahal tidak ada bukti baginya, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada akan beruntung.” (QS. al-Mukminun : 117).

Tanya : Perkara apakah yang diwajibkan pertama kali oleh Allah kepada kita?

Jawab : Yaitu mengingkari thaghut dan beriman kepada Allah

Tanya : Apa yang dimaksud dengan thaghut?

Jawab : Segala sesuatu yang menyebabkan hamba melampaui batas, yang berupa sesembahan, orang yang diikuti atau sosok yang ditaati, maka dia adalah thaghut

Tanya : Ada berapakah thaghut itu?

Jawab : Jumlah mereka banyak, namun pembesarnya ada lima : Iblis -semoga Allah melaknatnya-, orang yang diibadahi dan ridha dengan hal itu, orang yang menyeru orang lain untuk beribadah kepada dirinya, orang yang mengaku mengetahui ilmu gaib, dan orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Tidak ada paksaan dalam agama, sungguh telah jelas antara petunjuk dengan kesesatan. Barangsiapa yang mengingkari thaghut dan beriman kepada Allah maka sesungguhnya dia telah berpegang dengan buhul tali yang sangat kuat dan tidak akan putus, Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. al-Baqarah : 256).

Tanya : Apa yang dimaksud dengan Urwatul Wutsqa (buhul tali yang sangat kuat)?

Jawab : Maksudnya adalah laa ilaha illallah

Tanya : Apa makna laa ilaha illallah?

Jawab : Laa ilaha adalah penolakan, sedangkan illallah adalah penetapan

Tanya : Apa yang ditolak dan apa yang ditetapkan?

Jawab : Aku menolak segala sesembahan selain Allah dan aku tetapkan bahwa seluruh jenis ibadah harus ditujukan kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada ayah dan kaumnya; sesungguhnya aku berlepas diri dari semua sesembahan kalian kecuali dari Dzat yang telah menciptakanku, sesungguhnya Dia pasti menunjuki diriku. Dan Allah menjadikan kalimat itu tetap ada pada keturunannya (Ibrahim) semoga mereka mau kembali (kepada kebenaran).” (QS. az-Zukhruf : 26-28).

Tanya : Apakah agamamu?

Jawab : Agamaku Islam, yaitu menyerahkan diri kepada Allah dengan bertauhid, patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan, dan berlepas diri dari syirik dan pelakunya

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Yaitu firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah hanya Islam.” (QS. Ali Imran : 19). Dan juga firman-Nya (yang artinya), “Barangsiapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya, dan di akhirat nanti dia pasti termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran : 85).

Tanya : Ada berapakah rukun Islam?

Jawab : Ada lima; syahadat laa ilaha illallah wa anna Muhammadar rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji ke rumah Allah yang suci jika memiliki kemampuan.

Tanya : Apakah dalil syahadat laa ilaha illallah?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Allah bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain-Nya, demikian pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu, dengan menegakkan keadilan. Tidak ada sesembahan yang benar selain Dia, Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana.” (QS. Ali Imran : 18).

Tanya : Apakah dalil syahadat anna Muhammadar rasulullah?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sekali-kali Muhammad itu bukanlah ayah salah seorang lelaki di antara kalian, namun dia adalah utusan Allah dan penutup nabi-nabi.” (QS. al-Ahzab : 40).

Tanya : Apa makna syahadat anna Muhammadar rasulullah?

Jawab : Maknanya adalah menaati perintahnya, membenarkan beritanya, menjauhi segala larangannya, dan beribadah kepada Allah hanya dengan syari’atnya

Tanya : Apakah dalil sholat, zakat serta tafsir dari tauhid?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Dan tidaklah mereka disuruh melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan penuh ikhlas melakukan amal karena-Nya (tanpa disertai kesyirikan), mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah : 5)

Tanya : Apakah dalil puasa?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. al-Baqarah : 183).

Tanya : Apakah dalil haji?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Wajib bagi umat manusia untuk menunaikan ibadah haji ke baitullah karena Allah, yaitu bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang kufur maka sesungguhnya Allah Maha kaya dan tidak membutuhkan seluruh alam.” (QS. Ali Imran : 97).

Tanya : Apakah pondasi ajaran dan kaidah dalam agama Islam?

Jawab : Ada dua perkara :
[Pertama] adalah perintah untuk beribadah kepada Allah semata dan memotivasi manusia untuk melakukannya, membangun loyalitas di atasnya dan mengkafirkan orang yang meninggalkannya (tidak beribadah kepada Allah).
[Perkara Kedua] adalah memperingatkan manusia dari kesyirikan dalam hal ibadah kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bersikap keras dalam hal itu (mengingkari syirik), membangun permusuhan di atasnya, dan mengakfirkan orang yang melakukannya (kemusyrikan).

Tanya : Ada berapakah rukun iman?

Jawab : Ada enam; yaitu iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir baik dan yang buruk

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Bukanlah kebaikan itu kamu memalingkan wajahmu ke arah timur ataupun barat, akan tetapi yang disebut kebaikan adalah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab, dan para nabi.” (QS. al-Baqarah : 177).

Tanya : Apakah dalil iman kepada takdir?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan dengan ukuran/takdir.” (QS. al-Qamar : 49).

Tanya : Apa yang dimaksud ihsan?

Jawab : Ihsan terdiri dari satu rukun yaitu; kamu beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya dan jika kamu tidak bisa maka yakinlah bahwa Dia senantiasa melihatmu

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya Allah akan bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. an-Nahl : 128).

Tanya : Siapakah Nabimu?

Jawab : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim, sedangkan Hasyim berasal dari keturunan Quraisy, Quraisy dari bangsa Arab, sedangkan Arab merupakan keturunan Nabi Ismail putra Ibrahim al-Khalil (kekasih Allah) semoga shalawat dan salam yang paling utama tercurah kepadanya dan kepada nabi kita.

Tanya : Berapakah umur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Jawab : Enam puluh tiga tahun; empat puluh tahun sebelum diangkat menjadi nabi dan dua puluh tiga tahun sebagai nabi dan rasul

Tanya : Dengan apakah beliau diangkat menjadi Nabi? Dan dengan apa diangkat sebagai rasul?

Jawab : Beliau diangkat menjadi Nabi dengan turunnya Iqra’ dan diangkat sebagai rasul dengan turunnya al-Muddatstsir

Tanya : Di manakah negerinya?

Jawab : Beliau berasal dari Mekah lalu berhijrah ke Madinah, dan kemudian beliau wafat di sana -semoga shalawat dari Allah dan keselamatan senantiasa tercurah kepadanya- setelah Allah sempurnakan agama dengan mengutus beliau (beserta ajarannya).

Tanya : Apa yang dimaksud dengan hijrah?

Jawab : Berpindah dari negeri syirik menunju negeri Islam, sementara hijrah itu tetap berlaku hingga tegaknya hari kiamat

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat itu dalam keadaan menganiaya diri mereka sendiri. Maka malaikat bertanya kepadanya; Di manakah dulu kalian berada? Mereka menjawab; Kami dulu berada dalam keadaan tertindas dan lemah di muka bumi. Mereka berkata; bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kalian dapat berhijrah di atasnya? Mereka itulah orang-orang yang tempat kembalinya adalah neraka Jahannam dan sungguh neraka itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.” (QS. an-Nisaa’ : 97).

Tanya : Apakah dalilnya dari Sunnah (Hadits)?

Jawab : Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah terputus hijrah sampai taubat terputus, dan tidak akan terputus [kesempatan] bertaubat hingga matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan ad-Darimi).

Tanya : Apakah Rasul masih hidup atau sudah mati?

Jawab : Beliau telah meninggal sedangkan agamanya masih tetap ada hingga hari kiamat tiba

Tanya : Apakah dalilnya?
Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya kamu pasti mati dan mereka pun akan mati, kemudian nanti pada hari kiamat di sisi Rabb kalian maka kalian pun akan saling bermusuhan.” (QS. az-Zumar : 31).

Tanya : Apakah setelah mati manusia akan dibangkitkan?

Jawab : Iya, benar

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Dari tanah itulah Kami ciptakan kalian dan kepadanya kalian Kami kembalikan, dan dari dalamnya Kami akan mengeluarkan kalian untuk kedua kalinya.” (QS. Thaha : 55).

Tanya : Apakah hukum orang yang mendustakan hari kebangkitan?

Jawab : Orang yang melakukan hal itu adalah kafir

Tanya : Apakah dalilnya?

Jawab : Firman Allah ta’ala (yang artinya), “Orang-orang kafir itu mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan lagi, katakanlah; sekali-kali tidak, demi Rabbku, kalian benar-benar akan dibangkitkan kemudian akan dikabarkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan [di dunia], dan hal itu bagi Allah sangatlah mudah.” (QS. at-Taghabun : 7).

Diterjemahkan dari :
Maa yajibu ‘alal muslim ma’rifatu wal ‘amalu bihi
Oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Sulaiman at-Tamimi rahimahullah
Dengan pengantar Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Alu Jarullah

Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel www.muslim.or.id Baca selengkapnya..

Rabu, 15 Juni 2011

KITA PASTI BAHAGIA


Ingat kan Ayat Ini…


“Hai manusia, kamu lah yang butuh pada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)



Jika Tidak Bisa Tidur..

Karena dilanda kesedihan..karena hati pedih..karena datang nestapa..hati galau tak tahu harus bagaimana..hati hancur luluh karena musibah atau sederet kesedihan lainnya…

Berzikirlah kepada Allah…Ingatlah Allah yang menciptkan kita semua..sebutlah nama-nama Allah nan Indah (Asmaul Husna)..

Inilah yang ditegaskan Allah dalam firman Nya...


“ Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (QS. Maryam: 65)


Semakin Kuat..Semakin Banyak....

Semakin kuat mengingat Allah..pastilah semakin tinggi keinginan untuk berdzikir..otomatis semakin lapang dada dan semakin bertambah kepercayaan diri...Hati akan terasa lebih tenang..jiwa bahagia dan pasti akan menghadapi semuanya dengan penuh kegembiraan...
maka..

- Banyaklah membaca Istighfar..

- Banyaklah membaca Hamdalah..

- Banyaklah membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir..

- Sejukan hati dengan Asmaul Husna


Aahhh…Hati Tetap Saja Tidak tenang..

Kalau ada yang nyeletuk…..Aahhh…saya sudah dzikir..tapi tetap aja hati kagak tenang..?? malah masalah makin banyak aja..!!

Berarti hatinya tertutup dan tidak dapat menikmati nikmatnya zikir...

Kira-kira saja..masalah segudang tapi malas Tahajud..malas ber dzikir..ngak pernah Taubat..ngak bisa muhasabah...
Kalaupun berdzikir hanya sekejap..malas pergi ke Majelis Taklim..malas baca Al-Qur’an..malas mengkaji Hadist..ogah datang ke Masjid…dll..

Kalau sudah begini gimana nyembuhin nya...? Baca selengkapnya..

Selasa, 14 Juni 2011

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim




[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]


Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.

Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:


1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.


2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.


3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.


4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali


5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.


6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.


7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.


8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.


9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.


10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.


11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.


Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.


JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?

Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal.

Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz.

Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.

Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.

Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.

Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?

Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.

Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.

Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:

نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ

“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).

Maksudnya:

-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.

-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.

-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.

-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.

-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.

-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.

-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.

- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.

- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.

- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.

- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.

- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.

- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.

Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.

BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:

1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.

2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.

3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.

4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.

5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang. 

sumber:http://kebenaranhanya1.wordpress.com/2010/01/22/cara-termudah-menghafal-al-quran-al-karim/ Baca selengkapnya..

Minggu, 12 Juni 2011

NASEHAT SEORANG AYAH



Duhai Istri dan anak-anakku..

Jangan sampai dunia melalaikan dan melenakanmu...
Ambilah bagianmu dari dunia sekedar apa yang menjadi kebutuhanmu..dan
bukan apa yang menjadi keinginanmu....
Tunaikan kewajiban-kewajiban kepada Allah dengan sungguh-sungguh...

Ingatlah satu hal yang akan memutuskan segala kelezatan dunia..
yang akan memisahkan dirimu dengan orang-orang yang engkau cintai..
yang memisahkan antara sang ibu dengan anaknya..
yang memisahkan antara sang suami dengan istrinya..
yang memisahkan antara seorang yang kaya dengan harta-harta yang dicintainya..

Persiapkan bekal akhiratmu..
Jadikan kerinduan terbesarmu adalah kebahagiaan di negeri akhirat..
Ingatlah bahwa sesungguhnya kebahagiaan di dunia itu akan segera sirna..
dan kebahagiaan akhirat itulah yang akan kekal dan abadi..

Duhai Istri dan anak-anaku..

sekiranya nasehat ini sudah cukup bagi kalian...
Sesungguhnya nasehat ini kutujukan yang utama adalah bagi diriku juga..
Semoga Allah memberikanku dan kalian taufiq dan hidayah-Nya..
untuk dapat merenungkan nasehat ini hingga berbuah menjadi amal sholeh…
Aamiiin... Baca selengkapnya..

Sabtu, 11 Juni 2011


Ya Allah

Mengapa begitu susah untuk mengubah diri ini agar menjadi insan berguna di mata-Mu..?
Mengapa begitu sulit diri ini untuk menerima segala kebenaran yang diajarkan padaku..?
Sudah begitu hitamkah hati ku ini..?..
Sudah begitu menggunungkah dosa diri ini..?
Layakkah aku untuk meminta ampunan-Mu ya Allah..?
Masih adakah ruang untuk hidayah-Mu bertapak dalam ruangan hati hitam ini ya Allah..?

Mengapa begitu susah diri ini untuk mengalirkan air mata ..?
Mengapa begitu berat air mata ini untuk mengalir..?

Ya Allah.....Hinanya diri ku ini ya Allah...Kotornya diri ku ini ya Allah...
Berilah hidayah-Mu padaku ya Allah...
Janganlah Kau tinggalkan aku walau sesaat...
Bawalah aku dalam setiap detik perbuatanku...
Aku tak sanggup jika Kau berpaling dari diri ini...Tak sanggup ya Allah...
Aku tak sanggup menjadi sehina hina manusia pada pandangan-Mu...
Astaghfirullahal'azim...
Ampunilah aku dalam setiap kejahilan dan kelenaanku...
Hanya pada Engkau aku bergantung dan mengharap segala-galanya...

(Air mataku membasahi pipi)...


Adakah ini air mata keinsafan..??
Ini adalah air mata kehinaan yang melanda diri ini..
Diri ini sedih dengan apa yg telah hamba-Mu lakukan...
Aku ingin meminta sesuatu dari-Mu...
Tapi aku sungguh malu pada-Mu ya Allah...

Ya Allah...
Bimbinglah aku..
Janganlah Kau tinggalkan aku walau sesaat..
Aku tak sanggup dibiarkan hidup dalam lumpur dosa hina...
Ampunilah aku ya Allah...
Astaghfirullaha'lazim...
Astaghfirullahal'azim...
Astaghfirullahal'azim... Baca selengkapnya..

Rabu, 08 Juni 2011

TABARRUJ





Pernah dengar kata tabarruj..? Apa maknanya..?

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyinggung kata ini dalam firman-Nya..:

وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُولَى

“Janganlah kalian (wahai istri-istri Nabi) bertabarruj sebagaimana tabarruj orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللاَّتِي لاَ يَرْجُوْنَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِيْنَة

“Dan perempuan-perempuan tua yang terhenti dari haid dan mengandung..yang tidak memiliki keinginan untuk menikah lagi.maka tidak ada dosa bagi mereka untuk menanggalkan pakaian luar1 mereka dengan tidak bermaksud tabarruj dengan perhiasan yang dikenakan … .” (An-Nur: 60)

Az-Zajjaj Abu Ishaq Ibrahim bin As-Sirri2 rahimahullahu berkata:..
“Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan segala yang dapat mengundang syahwat laki-laki''..

Mujahid rahimahullahu berkata..
“Seorang wanita berjalan di hadapan orang-orang..itulah yang dinamakan tabarruj jahiliah.”..

Qatadah rahimahullahu menambahkan bahwa wanita yang bertabarruj adalah..
wanita yang keluar rumah dengan berjalan lenggak-lenggok dan genit...(Tafsir Ath-Thabari 10/294)


Ibnul Atsir rahimahullahu berkata..
“Tabarruj adalah menampakkan perhiasan kepada laki-laki yang bukan mahram (ajnabi)...Perbuatan seperti ini jelas tercela..Adapun menampakkan perhiasan kepada suami tidaklah tercela.
Inilah makna dari lafaz hadits ‘(menampakkan perhiasan) tidak pada tempatnya’...”
(An-Nihayah fi Gharibil Hadits)



Dengan keterangan di atas InsyaAllah menjadi jelas bagi kita apa yang dinamakan dengan tabarruj... Hukumnya pun tampak..yakni seorang muslimah dilarang keluar rumah dengan tabarruj...

Namun sangat disesalkan kenyataan yang kita dapatkan di sekitar kita..Berseliwerannya wanita dengan dandanan aduhai..ditambah wangi yang semerbak di jalan-jalan dan pusat keramaian..sudah dianggap sesuatu yang lazim di negeri ini...Bahkan KITA AKAN DIANGGAP ANEH ketika mengingkarinya....

Tak usahlah kita membicarakan para wanita yang berpakaian “telanjang” di jalan-jalan..karena keadaan mereka sudah sangat parah..membuat orang yang takut kepada Allah Swt dan hari akhir bergidik dan terus beristighfar...
Cukup yang kita tuju para muslimah yang masih punya kesadaran berislam walaupun mungkin setipis kulit ari..hingga mereka menutup rambut mereka dengan kerudung dan membalut tubuh mereka dengan pakaian sampai mata kaki dengan berbagai model...
Sangat disesalkan para muslimah yang berkerudung ini ikut berlomba-lomba memperindah penampilannya di depan umum dengan model 'busana muslimah' terkini dan kerudung ‘gaul’ yang penuh pernak-pernik... pendek..dan transparan..
hingga, berbusana yang sejatinya bertujuan menutup aurat dan keindahan seorang muslimah di hadapan lelaki selain mahramnya.. malah justru menonjolkan keindahan.....
Belum lagi wajah dan bibir yang dipoles warna-warni...Tangan yang dihiasi gelang..jari-jemari yang diperindah dengan cincin-cincin..dan parfum yang dioleskan ke tubuh dan pakaian...Semuanya dipersembahkan di hadapan umum..seolah si wanita berkata..
“Lihatlah aku..pandangilah aku…”... Wallahul musta’an…


Semua ini jelas merupakan perbuatan tabarruj yang dilarang dalam Al-Qur`anul Karim...Namun betapa jauhnya manusia dari bimbingan Al-Qur`an...!!!
Allah Swt melarang para wanita bertabarruj...Namun mereka justru bangga melakukannya..mungkin karena ketidaktahuan atau memang TIDAK MAU TAU...
Bisa jadi ada yang menganggap bahwa larangan tabarruj ini hanya ditujukan kepada istri-istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam..karena mereka yang menjadi sasaran pembicaraan dalam ayat 33 dari surat Al-Ahzab di atas...

Jawabannya sederhana saja..
Bila istri-istri Rasul Saw yang merupakan cerminan shalehah bagi wanita-wanita yang bertakwa.. diperintah untuk menjaga diri..jangan sampai jatuh ke dalam fitnah dan membuat fitnah..apalagi wanita-wanita yang lain...sementara alasan dilarangnya tabarruj karena akan menimbulkan fitnah bagi laki-laki..?

Laki-laki yang memang diciptakan punya ketertarikan terhadap wanita..tentunya akan tergoda melihat si wanita keluar dengan keindahannya...Bila tidak ada iman yang menahannya dari kenistaan..niscaya ia akan berpikir macam-macam yang pada akhirnya akan menyeretnya dan menyeret si wanita pada kekejian...

Bila tabarruj dilarang karena alasan seperti ini..lalu apa manfaatnya hukum larangan tersebut hanya khusus bagi para istri Rasulullah saw..? Apakah bisa diterima kalau dikatakan para istri Nabi Saw dilarang tabarruj karena mereka wanita mulia yang harus dijaga..tidak boleh menimbulkan fitnah.. sementara wanita selain mereka tidak perlu dijaga dan kalaupun bertabarruj tidak akan membuat fitnah...??? Di manakah orang-orang yang katanya berakal itu meletakkan pikirannya..?
Wallahul musta’an.


Surat An-Nur ayat 60 juga menunjukkan bahwa larangan tabarruj tidak hanya khusus bagi ummahatul mukminin..namun berlaku umum bagi seluruh mukminah...Bila wanita yang sudah tua dan sudah mengalami menopause saja dilarang tabarruj sebagaimana dalam ayat..:

غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِيْنَةٍ

“Dengan tidak bermaksud tabarruj dengan perhiasan yang dikenakan…” (An-Nur: 60)..

tentunya larangan kepada wanita yang masih muda lebih utama lagi...
Wanita yang keluar rumah dengan tabarruj hendaknya berhati-hati dengan ancaman yang dinyatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya berikut ini..

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا بَعْدُ، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنَمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا



“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku liha..
- pertama.. satu kaum yang memiliki cemeti-cemeti seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia...
- Kedua: para wanita yang berpakaian tapi telanjang..mereka menyimpangkan lagi menyelewengkan orang dari kebenaran..Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring/condong...Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya surga padahal wanginya surga sudah tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu...” (HR. Muslim no. 5547)

Kedua golongan di atas belum ada di zaman Nabi Saw..namun sekarang telah kita dapatkan...Hal ini termasuk mukjizat Rasulullah Saw di mana apa yang beliau kabarkan pasti terjadi..(Al-Minhaj, 14/336)

Yang perlu diingat..tidaklah satu dosa diancam dengan keras melainkan menunjukkan bahwa dosa tersebut termasuk dosa besar...Sementara wanita yang keluar rumah dengan berpakaian namun hakikatnya telanjang..yang bertabarruj..berjalan berlenggak lenggok di hadapan kaum lelaki hingga menjatuhkan mereka ke dalam fitnah..dinyatakan tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga...

Nah..tersisalah pertanyaan.. apakah dosa yang diancam seperti ini bisa dianggap remeh..?
Maka berhati-hatilah!!!



مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnahnya wanita.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)..



Sumber : www.iluvislam.com Baca selengkapnya..

Fadhilat Kesucian, Tahmid,..Tasbih..Shalat..Sadakah..Sabar Dan Al Quran






عن أبي مالك الحارث بن عاصم الأشعري رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمدلله تملآن أوتملأ ما بين السماء والأرض والصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقرآن حجة لك أو عليك كل الناس يغدو فبائع نفسه فموبقها أو موبقها
(رواه مسلم)

TERJEMAHAN:

Dari Abi Malik Al Harits Bin ‘Ashim Al Asy’ary (ra) katanya..Telah bersabda Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam):..
- Kesucian itu sebahagian daripada iman ..
- Alhamdulillah memenuhi timbangan..
- Subhanallah wal hamdulillah kedua-duanya memenuhi atau memenuhi ruang antara langit dan bumi..
- Shalat itu cahaya..
- Sadakah itu bukti..
- Sabar itu sinaran..
- Al Quran itu hujjah (dalil) bagi engkau atau atas diri engkau...
- Setiap manusia berpagi-pagi..maka ada yang menjual dirinya..lalu dimerdekakannya atau dibinasakannya.
(Hadis sahih riwayat Imam Muslim)


- Kesucian itu sebahagian daripada iman..

Imam An Nawawy menerangkan bahwa Al Ghazaly mengartikan kesucian atau kebersihan (At Tahuur) dalam hadis ini dengan kesucian hati daripada sifat curang..dengki..dendam dan penyakit-penyakit hati lainnya..

Ulama lainnya pula berpendapat bahwa barangsiapa yang membersihkan hatinya dan berwudhu’.. mandi dan mendirikan shalat..maka berarti ia telah mengumpulkan kedua-dua kesucian sekali lahir dan bathin...


- Alhamdulillah memenuhi timbangan..

Ini berarti ganjaran atau pahala menyebutnya serta memahami maknanya dan beramal...
dengan maksud memenuhi timbangan kebajikan kita di akhirat kelak...

- Subhanallah Wal Hamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi..

Ini berarti kalau ganjaran membaca Subhanallah Wal Hamdulillah itu dijadikan satu badan/benda..
maka benda itu dapat memenuhi ruang antara langit dan bumi...Ini menunjukkan betapa banyak dan hebatnya ganjaran yang akan diberikan olih Allah kepada orang menyebutnya dengan cara yang benar...

Hakikat di atas bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Allah Yang Maha Pemurah...Sungguh banyak dalil yang menunjukkan hakikat ini..antara lain..:

· Allah akan menimbang amal baik dan amal buruk dengan mizan pada hari kiamat...
Lihat Surah Al Qaari’ah.

· Allah akan memperlihatkan amal baik dan amal jahat di akhirat nanti walau kecil bagaimanapun amal itu... Lihat Surah Zalzalah.

· Allah akan mendatangkan amalan seseorang dalam kuburan dalam bentuk manusia...Amal salih dalam bentuk manusia yang sangat cantik dan harum semerbak baunya..demikian sebaliknya...


Penggunaan tahmid (Alhamdulillah) dan tasbih (Subhanallah)..

Alhamdulillah menunjukkan kepada wujudnya segala pujian bagi Allah.. termasuk segala sifat kesempurnaan dan kebesaran-Nya..Jadi kalau dikatakan Alhamdulillah maka dengan sendirinya kita telah mengitsbatkan (menetapkan) keseluruhan sifat tersebut...

Subhanallah menunjukkan kepada kesucian Allah daripada segala sifat yang tidak layak bagi-Nya... Allah bersih daripada segala kecacatan..kecederaan dan ke’aiban sifat-Nya...

Dengan pengertian di atas maka jelaslah bahwa tahmid (Alhamdulillah) adalah lebih lengkap dan lebih luas maksudnya...

Dan inilah antara lain sebabnya mengapa perkataan tasbih(Subhanallah) tidak diucapkan melainkan diiringi dengan tahmid (Alhamdulillah)...Ini sama betul dengan konsep kalimah tauhid.. Laa Ilaaha Illa Llaah yaitu gabungan nafi dan itsbat...

Misalnya:

سبحان الله ولله الحمد, سبحان الله وبحمده, سبحان الله والحمدلله, سبحان الله العظيم




- Shalat Itu cahaya..

Ibadah salat peranannya tidak ubahnya seperti cahaya yang akan menerangi jalan hidup seseorang yang sebenarnya...Dia seperti cahaya bagi orang yang mengerjakannya di dunia dan diakhirat...

Wajah orang yang rajin shalat kelihatannya lebih berseri di dunia ini...Dan di akhirat nanti amal salih seseorang akan meneranginya...
Besar kecil cahaya itu sangat tergantung dengan sedikit banyaknya amalan salihnya..karena shalat adalah tiang agama dan jenis amal salih yang paling tinggi maka sangat tepat kalau dikatakan shalat itu adalah cahaya...


- Sadakah adalah bukti..

Sadakah iyitu zakat.. adalah keterangan atau alasan atas wujudnya iman pada seseorang...
Pembuktian iman seseorang adalh dengan zakat harta atau uang..karena harta dan uang adalah sesuatu yang sangat dicintai olih seseorang...
Sekiranya ia dapat mengeluarkan zakatnya dengan ikhlas..itu menandakan imannya masih kuat...
Tapi jika sebaliknya..itu menandakan kekurangan imannya dan ia tidak merasakan..yang dia rasakan hanyalah kekurangan hartanya jika dia mengeluarkan zakatnya...

- Sabar itu adalah sinar..

Sabar adalah sinar menyuluh jalan yang akan ditempuh...Bagaimanapun juga sulitnya jalan itu namun ditempuhnya juga dengan penuh kesabaran...
Sabar maknanya tahaN menempuh sesuatu yang sulit...

Sabar yang terpuji ada tiga jenis yaitu..:
sabar menjalankan perintah Allah..
sabar menjauhi perkara maksiat dan..
sabar kepada segala takdir-Nya..


- Al Quran itu hujjah bagimu dan atas dirimu..

Di akhirat nanti peranan Al Quran ada dua..bisa menjadi penolong seseorang dan bisa pula menjadi pendakwa dan menyulitkan seseorang...
Berbahagialah orang yang beriman kepada Al Quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidupnya di dunia ini..dan sengsaralah orang yang tidak beriman kepada Al Quran dan enggan menjadikannya panduan dalam hidupnya...

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

“Dan barangsiapa yang berpaling daripada mengingatiKu (al-Quran) maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan bangkitkan dia kelak pada hari kiamat dalam keadaan buta”...
[Thaahaa 20:124]

Abu Musa Al-Asy’ary berkata..
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah pahala bagimu dan dosa atasmu...Maka ikutilah Al-Quran dan janganlah Al-Quran mengikutimu...Karena barangsiapa yang mengikuti Al Quran..maka itu berarti ia meletakkan dirinya ke dalam syurga...Dan barangsiapa yang diikuti oleh Al Quran..maka akan dicampakkan ke dalam neraka...


Tiap-tiap manusia berpagi-pagi (bangun pagi) menjual dirinya..lalu dimerdekakannya atau dibinasakannya

Maksudnya Umat manusia saban pagi terbagi dua keadaan mereka..

1.Yang menjual dirinya kepada Allah dengan cara mengerjakan amal saleh...Maka dengan perbuatannya itu Allah akan selamatkan dia dari kesengsaraan azab...

2.Yang menjual dirinya kepada syaitan dan kepada hawa nafsunya..yaitu dengan mengikuti kehendaknya.. Maka dengan usahanya itu berarti ia telah membinasakan dirinya sendiri...


إِنَّ اللّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah membeli daripada orang-orang beriman diri mereka dan harta mereka..bahwa untuk mereka syurga..”
[At-Taubah 9:111]

Kata ulama..Tidak ada jual beli semulia ini..karena yang membelinya adalah Allah..yang menjualnya pula orang yang beriman..yang dijual ialah dirinya dan hartanya..sedangkan bayarannya adalah syurga..

Kata Imam Nawawi.. Ayat ini menjadi alasan bahwa dalam jual beli hendaklah didahulukan memberi barang daripada menerima uang..Karena Allah mewajibkan orang beriman berjuang di jalan-Nya terlebih dahulu.. kemudian barulah dia menerima balasannya...Sebaliknya tidak ada balasan kalau tidak ada perjuangan dan amal saleh..



Sumber : www.al-ahkam.net Baca selengkapnya..

Selasa, 07 Juni 2011

SAMPAIKANLAH KEBENARAN ITU WALAUPUN SATU AYAT. ..

BERDAKWAH SAMBIL MENIMBA ILMU DAN MEMPERKUAT IMAN...
SAMPAIKANLAH KEBENARAN ITU WALAUPUN SATU AYAT. ..

seorang anak adam sebelum mengerakan kakinya pada hari kiamat...
akan ditanya tentang LIMA PERKARA..

- Tentang umurnya...untuk apa dihabiskanya..
- Tentang masa mudanya..apa yang telah dialakukanya...
- Tentang hartanya..dari mana dia peroleh...dan
- untuk apa dipergunakanya...
- Tentang ilmunya...mana yang dia amalkan...
( HR.ahmad )

Orang orang jahat akan melihat dosa dosa nya seperti lalat yang hinggap dihidungnya...
dengan santai dia dapat mengusirnya...hanya dengan mengibaskan tanggan..

Adapun seorang Mukmin melihat dosa dosa nya bagaikan duduk dibawah kaki gunung yang siap menimpanya...
( HR.Al-bukhari ) Baca selengkapnya..

Senin, 06 Juni 2011

TERUSLAH BERDZIKIR SAMPAI JADI MAYAT




Saudara seiman seaqidah...
Mengapa harus terus menerus berdzikir...?
Karena umur kita terus bertambah usia berkurang.....Semakin lama..tiap jam.. tiap menit..tiap detik..kita semakin mendekati KEMATIAN...
Dan sesungguhnya hamba-hamba yang beriman sangat menantikan husnul khotimah...

BAGI ORANG BERIMAN..TAK PEDULI DIMANA DIA MATI....TAPI DIA PEDULI BAGAIMANA CARA DIA MATI...

Rasulullah SAW bersabda....
"Barang siapa yang di akhir hayatnya melafazkan dzikir ..'laa ilaaha illallah'.. maka dia akan masuk surga."..

Apakah mulut ini Yang kelak mendesah penuh kerinduan...
Mengucap LAA ILAAHA ILLALLAAH saat malaikat maut menjemput...? Atau menjadi MULUT YANG MENGANGA DENGAN LIDAH MENJULUR...

Sungguh bahagia mereka yang selalu berdzikir kepada Allah...Inilah yang disebut ibadah hitungan detik....

ada ibadah tahunan misalnya ..shalat Idul Fitri..shaum Ramadhan...
Ada pula ibadah bulanan..antara lain..shaum sunnah ayyamul biidh...
Ada lagi ibadah mingguan..misalnya Shalat Jum'at....
Ada pula ibadah harian..antara lain sholat fardhu lima waktu...
isya..subuh..dzuhur..ashar...hingga maghrib...

dan ibadah setiap detik..setiap kesempatan..di mana pun..kapan pun..dalam posisi apa pun..yaitu dzikir kepada Allah swt... Dengan demikian hubungan kita kepada Allah swt tetap terjaga....

hingga di saat puncaknya goncangan hidup yang lebih dahsyat dari tsunami.. lebih dahsyat dari badai Katrine..dimana semua orang pasti akan mengalaminya.. yaitu SAKRATUL MAUT.. Dia tetap tenang..karena hatinya selalu berdzikir kepada Allah...
Lalu Allah memanggilnya seperti dalam surat Al Fajar...

"Hai jiwa yang tenang....Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya...Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku...masuklah ke dalam syurga-Ku." (QS. Al Fajr: 27-30)

Dan siapa pun yang merindukan meninggal dalam keadaan baik..maka ia harus selalu berdzikir....Itulah husnul khotimah...(dari Hudzaifah.org)

Dengan berdzikir dan banyak mengingat AllahInsya Allah akan menjadikan hati kita menjadi tenang..

****
Jika ingin mati dalam keadaan baik...sering seringlah berbuat kebaikan...
Jika ingin mati dalam keadaan berpuasa..sering seringlah berpuasa...
Jika ingin mati dalam keadaan mengucap Lailahailallah..sering seringlah mengucap Lailahailallah.....

Semoga bermanfaat... Baca selengkapnya..

Sabtu, 04 Juni 2011

DARI SEORANG AYAH..


Aku tuliskan ini atas nama rindu yang besarnya hanya Allah
yang tahu....
Sebelum kulanjutkan..bacalah ini sebagai surat seorang laki-laki kepada seorang laki-laki..
surat seorang ayah kepada CALON seorang ayah...

Nak..menjadi ayah itu indah dan mulia...
Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu..belum hilang hingga saat ini...
Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta...
Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui...

Meskipun demikian..ketahuilah Nak..menjadi ayah itu berat dan sulit...
Tapi kuakui..betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku..aku seperti menemui keberadaanku..
makna keberadaanmu..dan makna tugas kebapakanku terhadapmu...
Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku BANGGAKAN di depan siapapun...Bahkan dihadapan Tuhan..ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan Nya..hingga saat usia tua ku nanti...

Nak..saat pertama engkau hadir..kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan ibumu...
Sebagai bukti bahwa aku dan ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua...

Tapi seiring waktu..ketika engkau suatu kali telah mampu berkata "TIDAK"..
timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya...
Engkau bukan milikku atau milik ibumu Nak...
Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu...Engkau adalah milik Tuhan...
Tak ada hakku menuntut pengabdian darimu...Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Tuhan....

Satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya...
Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu...
Melakukan segala sesuatu karena-Nya..bukan karena kau dan ibumu...
Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain..tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan...

Inilah usaha terberatku Nak..karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Tuhan...
Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Tuhan...Agar perjalananmu mendekati-Nya tak lagi terlalu sulit...

Nak..kalau nanti ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Tuhan..
aku berharap..aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Tuhan...
Aku akan bangga Nak..karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya...

Dari ayah yang selalu merindukanmu...

Baca selengkapnya..

Jumat, 03 Juni 2011

Betapa Ingin Saya Dicemburui

Sebagai suami..sangat ingin saya melihat istri cemburu...
Tapi ternyata keinginan ini tidak mudah...Berbagai godaan telah saya coba..tapi hasilnya nihil belaka...
Dengan melihat wanita lain secara diam-diam..barangkali akan lebih membuat panas hatinya...
Tapi hasilnya,,??? Karena saya beraksi diam-diam..dia juga cuma diam..dan akhirnya memang tidak terjadi apa-apa...Bahkan untuk membaca tanda apakah dia tahu apa yang saya lakukan pun sama sekali tak bisa...

Sebagai lelaki..saya terancam rendah diri...Saya membayangkan dengan rasa iri teman-teman lain..para suami yang sangat dicemaskan oleh istri-istri mereka...
Apakah gerangan salah saya..? Pekik saya dalam hati...Oo jangan-jangan karena istri saya pernah terprovokasi oleh gurauan teman karibnya.

kalau saya tidak pernah cemburu kepada dia..punya hak apa saya ini meminta dia mencemburui saya..? Jika saya begitu percaya kepada dia..kenapa tidak boleh dia mempercaya saya sepenuhnya..?


dari masalah saya ini ternyata berasal dari sebuah jebakan mental berpikir yang sekarang sedang ramai disebut sebagai bias jender itu...
Bahwa kebiasaan berpikir kita telah dibentuk oleh dua perspektif ekstrem..
lelaki dan perempuan...Dan dengan segenap kepatuhan..otak saya telah tunduk oleh perangkap berpikir khas laki-laki yang telah diajarkan secara turun-temurun ini...Bahwa lelakilah yang layak dicemburui.. karena selalu lelaki yang rawan godaan...
Pikiran laki-laki ini pula yang membuat saya jadi lupa..karena di mata saya ia sudah pasti setia...

Padahal siapa menjamin bahwa istri saya pasti setia dan saya pasti tergoda..? Sama sekali tidak ada.. Bagaimana jika terbalik bahwa sayalah yang setia dan istri sayalah yang tergoda...
Maka hari-hari ini..saya sedang belatih membayangkan seandainya istri saya jatuh cinta dengan lain lelaki...
Ketika bayangan ini membesar..saya lalu jadi gelisah...Rasa cemburu saya bangkit dengan sendirinya.. dan baru saya menyadari..ketika saya cemburu..dia tampak bahagia...

Sialan....!!!
Baca selengkapnya..