Pages

Selasa, 31 Mei 2011

PERBANYAKLAH MENGINGGAT MATI






Kalaulah aku tahu sakaratul maut itu...Jiwa meregang...
Tubuh bergetar hebat..berbaur jeritan ketakutan..
atau linangan air mata bahagia karena ingin bertemu Rabb-nya...
Ditarik..dicabut dari setiap urat nadi..syaraf dan akar rambut....
Ini sebuah titah..ia harus kembali kepada pemilik-Nya....
Allahu Akbar...janji-Mu telah tiba....

Yaa Robbi... alangkah sakit dan pedih..Perih laksana tiga ratus tusukan pedang...
atau ringan bagaikan sebuah pengait saat dimasukkan dan ditarik
dari gumpalan bulu yang basah....
Duhai jiwa..seandainya engkau tahu bahwa sakaratul maut itu lebih ngeri dan
dahsyat dari semua sketsa yang ada....

Sayup terdengar lantunan ayat suci Al Qur'an dan isakan air mata yang tumpah...
Lalu hening berbalut sepi..Semakin hening.. bening..menggantikan hingar bingar..
Diam pun menyisakan kepiluan..kesedihan atau berjuta kenangan...
Dia telah pergi dan tak kan pernah kembali...
Yaa Allah..inikah kepastian yang telah Engkau tetapkan...?

Sungguh mengerikan sebagian jiwa yang akan berteman dengan amalan jahat hingga tibanya hari kiamat....
Mencekam..berbaur jeritan keras memekakkan telinga..
"Jangan Kau datangkan kiamat yaa Allah..sungguh aku disini sudah sangat tersiksa...!!!" saat diperlihatkan tempatnya di neraka...

Bagi sebagian lainnya.. alam kubur justru membuat bahagia...
Berteman amal shaleh yang diibaratkan sebagai manusia dengan paras sangat menyenangkan...
Lalu ia pun menjerit..menangis bahagia saat ditunjukkan tempatnya di syurga. "Datangkan hari kiamat sekarang yaa Allah..aku ingin segera ke sana....!!!"

KEMATIAN..
Menyiratkan ketakutan dan pilu serta lantunan senandung duka...
Menciptakan nada-nada pedih dan gamang yang kadang menghujam iman.. hingga hati pun bertanya...mengapa selalu ada perpisahan....?
Rasa itu menghantam dan menikam pada keluarga yang ditinggalkan...

Namun kematian itu suatu keniscayaan..karena ia telah dijanjikan...
Kematian pun hakikatnya adalah sahabat akrab bagi setiap yang bernyawa... Sayang...kesadaran itu begitu menghentak saat orang-orang yang kita cintalah yang direnggutnya...
Ketika itu auranya begitu dekat..serasa setiap helaan nafas beraroma kematian....

Duhai jiwa...
Sadarkah engkau bahwa kelak kuburan adalah tempat peristirahatan...? Sudahkah engkau siapkan malam pertama di sana..
seperti kau sibukkan diri menjelang malam pertama pernikahan...?
Tidakkah engkau tahu bahwa ia adalah malam yang sangat mengerikan.. malam yang membuat orang-orang shaleh menangis saat memikirkannya...

Kau gerakkan lidah ini untuk membaca Al Qur'an..tapi tingkah lakumu tak pernah kau selaraskan...
Kau kenal SYAITAN..tapi mereka kau jadikan teman...
Kau katakan bahwa Rasulullah saw adalah kecintaan..tp sunnah-Nya kau tinggalkan...
Kau katakan ingin masuk syurga..tapi tak pernah berhenti berbuat dosa...

Tak henti-hentinya kau sibukkan dirimu dengan kesalahan saudaramu sendiri.. padahal engkau pun bukan manusia suci...
Saat kau kebumikan sahabat-sahabat yang telah mendahului..
mengapa kau tak merasa jua dirimu tak akan pernah mati..?

AstaghfiruLlah al 'adzim...

Duhai Allah...
Engkau yang Maha Mendengar...Dengarkan munajat ini yaa Robbi...
berilah kesempatan untuk kami selalu memperbaiki diri..
Jadikan diri ini bersih..hingga saat menghadap-Mu nanti...

Ringankan kematian kami yaa Allah..
mudahkanlah duhai Pemilik Jiwa..
Jadikan hati ini ikhlas saat malaikat maut menyapa...
Hingga kematian menjadi sangat indah..
kematian yang khusnul khaatima.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar