Pages

Jumat, 03 Juni 2011

Betapa Ingin Saya Dicemburui

Sebagai suami..sangat ingin saya melihat istri cemburu...
Tapi ternyata keinginan ini tidak mudah...Berbagai godaan telah saya coba..tapi hasilnya nihil belaka...
Dengan melihat wanita lain secara diam-diam..barangkali akan lebih membuat panas hatinya...
Tapi hasilnya,,??? Karena saya beraksi diam-diam..dia juga cuma diam..dan akhirnya memang tidak terjadi apa-apa...Bahkan untuk membaca tanda apakah dia tahu apa yang saya lakukan pun sama sekali tak bisa...

Sebagai lelaki..saya terancam rendah diri...Saya membayangkan dengan rasa iri teman-teman lain..para suami yang sangat dicemaskan oleh istri-istri mereka...
Apakah gerangan salah saya..? Pekik saya dalam hati...Oo jangan-jangan karena istri saya pernah terprovokasi oleh gurauan teman karibnya.

kalau saya tidak pernah cemburu kepada dia..punya hak apa saya ini meminta dia mencemburui saya..? Jika saya begitu percaya kepada dia..kenapa tidak boleh dia mempercaya saya sepenuhnya..?


dari masalah saya ini ternyata berasal dari sebuah jebakan mental berpikir yang sekarang sedang ramai disebut sebagai bias jender itu...
Bahwa kebiasaan berpikir kita telah dibentuk oleh dua perspektif ekstrem..
lelaki dan perempuan...Dan dengan segenap kepatuhan..otak saya telah tunduk oleh perangkap berpikir khas laki-laki yang telah diajarkan secara turun-temurun ini...Bahwa lelakilah yang layak dicemburui.. karena selalu lelaki yang rawan godaan...
Pikiran laki-laki ini pula yang membuat saya jadi lupa..karena di mata saya ia sudah pasti setia...

Padahal siapa menjamin bahwa istri saya pasti setia dan saya pasti tergoda..? Sama sekali tidak ada.. Bagaimana jika terbalik bahwa sayalah yang setia dan istri sayalah yang tergoda...
Maka hari-hari ini..saya sedang belatih membayangkan seandainya istri saya jatuh cinta dengan lain lelaki...
Ketika bayangan ini membesar..saya lalu jadi gelisah...Rasa cemburu saya bangkit dengan sendirinya.. dan baru saya menyadari..ketika saya cemburu..dia tampak bahagia...

Sialan....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar