Pages

Selasa, 22 Februari 2011

MALAIKAT MAUT ...TAMU YANG SELALU BERKUNJUNGAN






Bila Izrail datang memanggil ..Jasad terbujur dipembaringan...
Seluruh tubuh akan menggigil.....Sekujur badan ‘kan kedinginan


Tak ada lagi guna harta..Kawan karib..sanak saudara..
Jikalau ada amal di dunia...Itulah hanya pembela hidup..
Janganlah mau disanjung-sanjung..Engkau digelar manusia agung
Sadarlah diri tahu diuntung...Sebelum masa keranda diusung..
Datang masanya insaflah diri..Selimut putih pembalut badan..
Tinggal semua yang dikasihi...Berbaktilah hidup sepanjang zaman...
                                                                                          ( song : selimut putih)


Firman Allah..:

"Tiap-tiap umat mempunyai ajal..maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mencepatkannya...."
(Surah Al-A'raf: ayat 34)

BETAPA kerapnya malaikat maut melihat dan merenungi wajah seseorang...dalam waktu 24 jam sebanyak 70 kal..andai manusia sadar hakekat tersebut,..niscaya dia tidak akan lalai mengingat akan mati...

Tapi oleh karena malaikat maut adalah makhluk ghaib..manusia tidak dapat melihat kehadirannya..karena itu manusia tak menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikat Izrail....


Justeru itu tak heran jika banyak manusia yang masih mampu bersenang ria dan tertawa tertawa..

seolah-olah dia tiada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya....
Walaupun dia sebenarnya adalah seorang yang miskin amal kebajikan..serta tak memiliki bekalan yang cukup untuk akhiratnya...dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa...


Rasulullah saw bersabda..:

"Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari...

Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang...didapati orang itu ada yang sedang gelak tertawa...
Maka berkata Izrail:... 
Alangkah herannya aku melihat orang ini..sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya... tapi dia masih santai dengan gelak tawanya."

Manusia tak kan sadar bahwa dirinya senantiasa diperhatikan oleh malaikat maut..kecuali orang-orang shaleh yang selalu mengingat mati...


Meskipun mata manusia hanya mampu melihat alam benda yang nyata.. tak mungkin dapat melihat kehadiran malaikat maut itu... Namun pandangan mata hati mampu melihat alam ghaib..yaitu memandang dengan keyakinan iman dan ilmu....

Sebenarnya manusia itu sadar bahwa SETIAP YANG BERNYAWA PASTI AKAN MATI.. 

tapi manusia menilai kematian dengan berbagai tanggapan...
Ada yang menganggap kematian itu adalah suatu hal yang biasa..dan 
tak jarang juga orang mengaitkan kematian itu dengan sebab-sebabnya yang lahir saja..Dia mengambil logika bahwa banyak kematian disebabkan oleh suatu tragedi..seperti akibat peperangan..bencana alam seperti gempa bumi..banjir..tsunami..kebakaran..kemalangan di udara..laut..daratan..jalan raya..karena penyakit..dsb

Manusia melihat kematian hanya dari sudut sebab musabab yang lumrahsaja..makanya manusia sering mengaitkan kematian itu dengan kejadian-kejadian tersebut Jika terjadi kematian di kalangan mereka.. lantas mereka bertanya, "karena apa si pulan itu mati..?? sakitkah atau kecelakaankah..?".


Tak banyak manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah tiba.. sedangkan malaikat maut selalu ada di sekeliling manusia...mengenal pasti meperhatikan orang-orang yang hayatnya sudah akan tamat untuk jadi MAYAT...

Ajal tak mengenal orang yang sehat atau orang-orang mewah yang sedang hidup dibuai kesenangan...

Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira orang itu sedang tertawa riang atau mengerang kesakitan...Bila ajal mereka sudah tiba..maka kematiannya tidak dapat ditangguhkan walau sesaat.

Walau bagaimanapun adalah menjadi hak Allah Taala untuk menentukan kematian seseorang itu ada sebab atau tidaknya.. 

ketika malaikat maut datang hendak mencabut roh seseorang..tapi manusia yang dikunjungi malaikat maut sedang dalam keadaan bersenang dengan gelak tawa..hingga malaikat maut merasa heran terhadap manusia itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar