Pages

Sabtu, 16 Januari 2010

APA ITU CINTA

Cinta merupakan perkataan yang banyak dibicarakan manusia... Setiap orang memiliki rasa cinta untuk diaplikasikan pada banyak hal..Wanita..harta..anak..kenderaan..rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya.. dan Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabbnya.
kata yang terdiri dari lima huruf: ''C I N T A'' ..Setiap orang bahkan telah merasakannya..namun sulit untuk mendefinisikannya..karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata...
Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas..bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu).. melainkan menambah kabur dan tidak jelas..(berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri...
Hakekat
Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah...Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah..maka ia akan menjadi ibadah..Dan sebaliknya..jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat..

Bererti jelas bahawa cinta adalah ibadah hati yang apabila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah..yaitu kesyirikan...
Cinta kepada Allah
Cinta yang dibangun krEna Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. 
Ibnul Qayyim berkata: “Sebahagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka..
:

Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku..niscaya Allah akan mencintai kalian…” (Surah Ali ‘Imran: 31)



Mereka (sebahagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faedahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam..faedah dan buahnya adalah kecintaan Allah kepada kalian...Jika kalian tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam..maka kecintaan Allah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang.”

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara..:


Pertama, membaca Al Qur’an,..menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dikehendakinya..
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib...
Ketiga, terus-menerus berzikir dalam setiap keadaan...
Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu...
Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah..menyaksikan dan mengetahuinya..
Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya..
Ketujuh, tunduknya hati di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala..
Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika sepertiga malam..
Kesembilan, duduk bergaul bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur..
Kesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas)
Cinta adalah Ibadah
Cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadah yang lain..Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Surah Al-Hujurat: 7)
“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Surah Al-Baqarah: 165)
“Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Surah Al-Maidah: 54)
Adapun dalil dari hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hadits Anas yang telah disebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”
Macam-macam Cinta
Di antara para ulama ada yang membahagi cinta menjadi dua bahagian dan ada yang membahaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahawa cinta ada empat macam:
Pertama, cinta ibadah.
yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya dengan dalil ayat dan hadith di atas.
Kedua, cinta syirik..
yaitu mencintai Allah dan juga selainNya..Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Surah Al-Baqarah: 165)
Ketiga, cinta maksiat.
yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya..AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Surah Al-Fajr: 20)
Keempat, cinta tabiat..
Seperti cinta kepada anak..keluarga,..harta dan perkara lain yang dibolehkan..Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat..Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Surah Yusuf : 8 )
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban..maka berubahlah menjadi cinta maksiat..Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih..maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik...
Buah cinta
Pertama,. apabila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik..hukumnya jelas haram.

Kedua.apabila dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka cinta ini adalah cinta maksiat,..hukumnya haram.
Ketiga, apabila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini
diperbolehkan...

Wallahu a’lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar